
Pusat Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan (P2SEMH) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website dan Database Cagar Biosfer (CB) Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSKBB) secara hybrid pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Bogor. Kegiatan yang digelar dalam rangka implementasi proyek ITTO PD 712/13 Rev. 3 (F) ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasionalisasi dan keberlanjutan sistem informasi pengelolaan CB GSKBB pasca-proyek, dengan melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan.
Bogor (26 Agustus 2025)
Kerja sama ITTO PD 712/13 Rev. 3 (F) mengembangkan sistem informasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dalam bentuk website dan database. Website https://gskbbbiosphere.org/ bertujuan sebagai media berbagi informasi kepada publik tentang kegiatan dan capaian pengelolaan CB GSKBB. Sementara database yang diberi nama Radar GSKBB https://database.gskbb-biosphere.org/ disiapkan sebagai perangkat bagi pemangku kepentingan yang tergabung dalam Forum Koordinasi dan Komunikasi CB GSKBB untuk:
- Mendokumentasikan regulasi dan pedoman terkait CB GSKBB lingkup internasional, nasional, dan daerah, yang dapat digunakan sebagai dasar hukum maupun sebagai pedoman dalam pengelolaan cagar biosfer.
- Memetakan perencanaan pengelolaan Cagar Biosfer GSKBB, baik berupa Integrated Strategic Management Plan (ISMP), Workplan, atau dokumen perencanaan lain yang akan diimplementasikan di GSKBB. Pemetaan tersebut juga akan ditampilkan secara spasial.
- Monitoring dan pelaporan kegiatan yang dilakukan oleh stakeholders Cagar Biosfer GSKBB yang tercantum dalam ISMP, workplan atau dokumen perencanaan lainnya. Pelaporan juga akan ditampilkan secara spasial.
- Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk periodic review cagar biosfer setiap sepuluh tahun sekali. Periodic Review ke-2 CB GSKBB diperkirakan tahun 2029.
- Media untuk berbagi data, informasi, laporan kegiatan, foto/video di lanskap Cagar Biosfer GSKBB.
- Media untuk menyimpan hasil kerja sama di lanskap GSKBB, salah satunya hasil kegiatan ITTO PD 712/13 Rev.3 (F).
- Data/informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tugas Forum.

“Website dan database ini dibangun sebagai media informasi dan promosi untuk publik (lokal, nasional, global) mengetahui dan memahami CB GSKBB, serta sebagai media untuk berbagi data, informasi, regulasi, perencanaan, dan pelaporan kegiatan di Cagar Biosfer GSKBB yang dapat dimanfaatkan untuk monev, dan persiapan periodic review oleh Forum Koordinasi,” tegas Kepala Pusat Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan, Dodi Sumardi, saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website dan Database Cagar Biosfer (CB) Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSKBB) secara hybrid pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Bogor.
“Dalam proses pelaksanaan implementasi operasionalisasi dan pengembangan sistem informasi website dan database diharapkan bersifat dinamis”, imbuhnya.
Pengoperasian sistem informasi ini nantinya akan diserahkan ke Forum Koordinasi dan Komunikasi CB GSKBB setelah proyek selesai. Untuk itu kapasitas pengelola (user, admin, dan operator) perlu dibangun dari sekarang. Bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perwakilan instansi/pemangku kepentingan dalam mengoperasikan website dan database GSK–BB, memastikan konten (berita, publikasi, dokumentasi, data lokasi) dapat diunggah dan dikelola oleh pemilik akun, memfungsikan website dan database sebagai tools koordinasi bagi Forum untuk perencanaan, monitoring, evaluasi, dan persiapan periodic review.
Bappeda Provinsi Riau diwakili oleh Abdul Madian, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, menyampaikan materi “Peran Website dan Database dalam Mendukung Sinergitas Forum Koordinasi dan Komunikasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (CB GSKBB)”
“Ini merupakan pencapaian penting yang kami harapkan segera memberi manfaat nyata bagi implementasi pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu. Sebagai cagar biosfer ketujuh yang dideklarasikan pada Mei 2009 dengan luas sekitar 705.000 hektar—meliputi zona inti, penyangga, dan transisi—GSK–BB adalah ‘lab alam’ yang kaya keanekaragaman hayati dan menyimpan karbon penting di areal gambutnya, sehingga pengelolaan data yang baik menjadi sangat krusial. Melalui inisiatif revitalisasi SK Gubernur Riau 2025 dan transformasi kelembagaan menjadi Forum Koordinasi dan Komunikasi, kita menempatkan website dan database ini sebagai platform kolaboratif pentahelix: transparan, dapat diakses publik, dan dibangun secara robust. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, akademisi, swasta, LSM, dan masyarakat—untuk aktif mengisi, menggunakan, dan memberi umpan balik dari tingkat tapak agar dapat mencegah perambahan dan illegal logging, memperkuat branding produk lokal sebagai bagian dari ekonomi hijau, serta menjadi sumber pembelajaran dan kampanye digital yang relevan bagi generasi muda,” papar Abdul Madian, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Bappeda Provinsi Riau, saat memaparkan materi pada peserta Bimtek tersebut.

Lebih lanjut Dyah Puspasari, Project Coordinator ITTO PD 712/13 Rev.3 (F) menjelaskan bahwa website dan database ini dirancang sebagai portal informasi yang multifungsi dalam pengelolaan CB GSKBB, sekaligus media untuk kampanye digital yang relevan bagi generasi muda (Gen Z) agar lebih megenal CB GSKBB. Platform ini terbuka menerima masukan untuk pengembangan untuk dapat mendukung sinergisitas pengelolaan CB GSKBB dan kolaborasi lintas pemangku lintas sektor.
Dalam forum ini, Ade Bagja Hidayat, sebagai perwakilan Komite Nasional Man and Biosphere Indonesia dan Cagar Biosfer Cibodas menyampaikan masukan bahwa agar platform digital GSK–BB dirancang komprehensif: selain laman utama dan database, cantumkan juga tautan ke kanal media sosial untuk memperluas jangkauan dan menjangkau generasi muda. Agar pengelolaan konten seragam dan berkesinambungan pasca-bimtek, sangat penting disusun SOP upload bagi kontributor—SOP ini juga berguna sebagai panduan bagi pihak yang tidak sempat hadir hari ini. Untuk keperluan pengakuan internasional dan periodic review, UNESCO membutuhkan peta spasial format SHP Cagar Biosfer GSK–BB; menyiapkan ‘rumah data’ di laman UNESCO beserta narasi deskriptif dan satu lembar pernyataan tanpa klaim hak cipta untuk materi yang diunggah. Catatan periodic review sebelumnya harus menjadi acuan dalam persiapan menuju 2029, dan pasca-proyek diperlukan penetapan pengelola operasional (Forum Koordinasi dan Komunikasi) serta SOP kontributor yang jelas. Ade juga mengusulkan agar CB GSKBB bergabung ke The World Network of Mountain Biosphere Reserves (WNMBR) melalui surat pengajuan dari pengelola CB GSKBB. Sekretariat WNBR akan meminta foto/video situs sebagai bagian dari proses verifikasi.”

Rencana tindak lanjut dari bimtek ini akan menyusun SOP pengelolaan dan tim pengelola website dan database yang akan dilakukan oleh Forum Koordinasi dan Komunikasi CB GSKBB.
Bimtek ini dimoderatori oleh Dana Apriyanto, Kepala Bidang Perencanaan dan Formulasi Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Hutan. Sekitar 60 peserta dari para pihak pemangku kepentingan berpartisipasi aktif dalam kegiatan bimbingan teknis ini, yaitu Pemerintah Provinsi dan Kabupaten (Bappeda Provinsi Riau; Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau; Bappeda Kabupaten Bengkalis dan Siak; Bapperida Kabupaten Siak, Dinas terkait sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, pendidikan, perdagangan/UKM, PUPR, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa). Instansi/Lembaga Pusat dan UPT: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kehutanan, Direktorat Konservasi Kawasan Ditjen KSDAE, Balai Besar KSDA Riau; Balai Pengelolaan DAS; Balai Pemantapan Kawasan Hutan; UPT KPH terkait. Akademisi dan Lembaga Penelitian meliputi Universitas Riau, Univ. Lancang Kuning, Univ. Islam Riau. Sektor swasta dan LSM: APP Sinarmas Forestry serta LSM FKKM Riau dan Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR). Tim proyek dan developer teknis, yaitu Project Coordinator ITTO PD 712/13 Rev.3 (F) — Dyah Puspasari; developer dan asisten developer website/database (M. Farid Fahmi dan Muhamad Sahri Chair) beserta tim P2SEMH.
Penulis: Abiyu
Editor: Dyah Puspasari